PETUNJUK baru yang cukup menarik muncul dalam pengungkapan misteri hilangnya Amelia Earhart. Menurut para peneliti, sebuah pulau terpencil di Pasifik Selatan diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir penerbang wanita legendaris tersebut.
Tiga potong pisau saku dan bagian-bagian dari apa yang mungkin sebuah pecahan toples kosmetik merupakan bukti baru bahwa Earhart dan navigatornya Fred Noonan mendarat dan terdampar yang akhirnya meninggal di Nikumaroro, sebuah pulau tropis tak berpenghuni di Pasifik barat daya Republik Kiribati. Pulau ini sekitar 300 mil tenggara tujuan mereka, Pulau Howland.
"Obyek ini memiliki potensi untuk menghasilkan DNA, khususnya apa yang dikenal sebagai 'DNA sentuhan'," Ric Gillespie, direktur eksekutif The International Group for Historic Aircraft Recovery (TIGHAR), mengatakan kepada "Discovery News", belum lama ini.
Gillespie dan timnya akan menyisir pulau kecil ini hingga tanggal 14 Juni untuk mencari "Electra", kapal bermesin ganda yang dikemudikan Earhart, untuk mencari bukti bahwa kapal ini tidak jatuh ke laut dan tenggelam, seperti yang diasumsikan pada pencarian besar-besaran penerbang yang hilang ini pada tanggal 2 Juli 1937.***
No comments:
Post a Comment