PERANG nuklir adalah sesuatu yang harus dihindari oleh seluruh umat manusia yang mendiami planet Bumi satu-satunya ini, terutama bagi negara-negara yang berpotensi memiliki senjata pemusnah massal ini, mereka mesti mengendalikan teknologi riskan ini untuk manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan umat manusia. Peristiwa Hirosima dan Nagasaki, biarlah menjadi kenangan kelam dan sekaligus pelajaran bagi umat manusia, jangan sampai terulang lagi.
Namun demikian, bencana nuklir yang disengaja maupun tak disengaja selalu saja terjadi. Ingat peristiwa kebocoran nuklir di Chernobyl, atau yang baru-baru ini terjadi, serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina yang diduga melibatkan bom berbahan radioaktif. Untuk hal inilah umat manusia perlu memiliki perlindungan dari hal-hal yang tak terduga ini, upaya-upaya preventif juga diperlukan, salah satunya yang dilakukan oleh RST, sebuah perusahaan yang mengembangkan sistem perlindungan personel terhadap ionisasi dan radiasi nuklir.
RST atau Radiation Shield Technologies, berhasil melakukan terobosan teknologi dengan membuat sistem perlindungan yang siap pakai. Demron, demikian mereka menyebutnya, sebuah teknologi berbasis nano untuk bahan pelindung pertama di dunia yang dirancang tahan berbagai jenis bahan kimia, biologi, radiologi dan bahkan kecelakaan insiden nuklir sekalipun.
Menurut RST, Demron terdiri dari sebuah senyawa polimer nano antiradiasi yang digabung di antara lapisan kain dan diproduksi menjadi pakaian pemblokir radiasi nuklir. Pakaian ini terbuat dari logam cair yang bebas timah hitam, bebas racun maupun PVC. Dari uji coba di Lawrence Livermore National Laboratory, bahan ini terbukti mampu memblokir sinar gamma, sinar-X dan emisi nuklir lainnya. Baju antiradiasi ini telah digunakan oleh NATO, NASA, garda nasional, Angkatan Laut AS, juga beberapa negara telah memanfaaatkannya seperti, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, China, Arab Saudi dan Australia.
Sayangnya, Demron sangat berat, bobot "kain" ini sekitar 6 pon per kaki persegi. Lembaran seukuran 6 x 6 inchi saja bobotnya bisa mencapai 200 pon lebih, tak aneh karena ini adalah perisai portabel yang menawarkan perlindungan dari sumber-sumber energi tinggi.
Contoh-contoh pakaian yang dibuat dari Demron di antaranya berbentuk pakaian seluruh badan, rompi, selimut dan celemek yang diperuntukan bagi keperluan militer maupun medis. Produk yang telah dipatenkan ini bisa Anda pesan secara online di situs RST, www.radshield.com. Mau tahu harganya? Selembar selimut nuklir diharga mulai dari $6,499.99 atau kira-kira Rp 76 juta, pakaian pas badan lengkap dihargai mulai $1,399.99 (Rp 16 juta), celemek berharga $699.99 (Rp 8 juta).***
Foto: RST
Namun demikian, bencana nuklir yang disengaja maupun tak disengaja selalu saja terjadi. Ingat peristiwa kebocoran nuklir di Chernobyl, atau yang baru-baru ini terjadi, serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina yang diduga melibatkan bom berbahan radioaktif. Untuk hal inilah umat manusia perlu memiliki perlindungan dari hal-hal yang tak terduga ini, upaya-upaya preventif juga diperlukan, salah satunya yang dilakukan oleh RST, sebuah perusahaan yang mengembangkan sistem perlindungan personel terhadap ionisasi dan radiasi nuklir.
RST atau Radiation Shield Technologies, berhasil melakukan terobosan teknologi dengan membuat sistem perlindungan yang siap pakai. Demron, demikian mereka menyebutnya, sebuah teknologi berbasis nano untuk bahan pelindung pertama di dunia yang dirancang tahan berbagai jenis bahan kimia, biologi, radiologi dan bahkan kecelakaan insiden nuklir sekalipun.
Menurut RST, Demron terdiri dari sebuah senyawa polimer nano antiradiasi yang digabung di antara lapisan kain dan diproduksi menjadi pakaian pemblokir radiasi nuklir. Pakaian ini terbuat dari logam cair yang bebas timah hitam, bebas racun maupun PVC. Dari uji coba di Lawrence Livermore National Laboratory, bahan ini terbukti mampu memblokir sinar gamma, sinar-X dan emisi nuklir lainnya. Baju antiradiasi ini telah digunakan oleh NATO, NASA, garda nasional, Angkatan Laut AS, juga beberapa negara telah memanfaaatkannya seperti, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, China, Arab Saudi dan Australia.
Sayangnya, Demron sangat berat, bobot "kain" ini sekitar 6 pon per kaki persegi. Lembaran seukuran 6 x 6 inchi saja bobotnya bisa mencapai 200 pon lebih, tak aneh karena ini adalah perisai portabel yang menawarkan perlindungan dari sumber-sumber energi tinggi.
Contoh-contoh pakaian yang dibuat dari Demron di antaranya berbentuk pakaian seluruh badan, rompi, selimut dan celemek yang diperuntukan bagi keperluan militer maupun medis. Produk yang telah dipatenkan ini bisa Anda pesan secara online di situs RST, www.radshield.com. Mau tahu harganya? Selembar selimut nuklir diharga mulai dari $6,499.99 atau kira-kira Rp 76 juta, pakaian pas badan lengkap dihargai mulai $1,399.99 (Rp 16 juta), celemek berharga $699.99 (Rp 8 juta).***
Foto: RST
Ayo beli, siapa tahu class of civilization bener-bener terjadi :P
ReplyDeleteJangan sampai terjadi ah..
ReplyDeletethx atas komennya