PENDAFTARAN pelayanan SIM di Polres Kota Cimahi, Jalan Raya Cibabat dibuka pukul 08.30, namun saya sudah mendaftarkan diri untuk memperpanjang SIM-ku di Loket I Gedung Pelayanan SIM ini pada pukul 08.20, dengan melampirkan fotokopi KTP dan SIM lama, kemudian duduk menunggu panggilan. Tak lama panggilan pun datang, fotokopi KTP dan SIM lama saya dikembalikan dan dipersilakan menuju bagian Sidik Jari.
Bagian Sidik Jari, gedungnya terletak di samping kiri gedung Pelayanan SIM, di sini saya pun daftar di loket dan membayar biayanya Rp 5.000,00, lantas petugas di sana memberi saya empat lembar isian, yang terdiri dari; 2 lembar untuk sidik jari, 2 lembar lainnya harus segera diisi dengan data seperti nama, alamat lengkap dan sebagainya. Setelah selesai mengisi kukembalikan pada petugas di loket, selang beberapa saat saya dipanggil kembali untuk melakukan pengecapan sidik jari (seluruh jari kiri dan kanan) dengan bantuan seorang petugas, selesai itu saya mencuci tangan sementara hasil sidik jariku dibawa petugas, kemudian saya pun dipanggil kembali, diberi lembaran untuk menuju ke bagian Kesehatan.
Klinik kesehatan cukup jauh dari loket sidik jari, di sini saya perlu tanya sana tanya sini (petunjuk panahnya kecil sih jadi susah mencarinya). Akhirnya ketemu sebuah klinik kecil (mirip dokter praktek gitu loh) yang lokasinya tersembunyi. Di sini saya serahkan lembaran itu, dokter yang manis itu kemudian memperlihatkan gambar-gambar untuk menguji apakah saya buta warna atau tidak, lalu menanyakan keluhan-keluhan selama ini, menanyai tinggi badan dan berat badan, setelah itu udah deh... eh lupa... bayar dulu dong Rp 15.000,00.
Kutinggalkan kedua mbak yang manis itu, back to gedung Pelayanan SIM, kuserahkan berkas-berkas itu ke Loket I. Saya disuruh membeli map berwarna biru, untung gerai fotokopian tidak jauh dari sana. Balik lagi dengan membawa map biru seharga Rp 1.000,00, kuserahkan kepadanya (petugas Loket I). Saya pun disuruh membawa berkas bermap biru tersebut ke bagian pembayaran, di sini saya diberi kwitansi dan disuruh menulis sendiri angkanya Rp 60.000,00, nama, alamat dan tandatangan, kuserahkan lagi dan kubayar sudah, map biru pun diberikan lagi dan bertambah isinya.
Kutinggalkan sudut ruangan itu menuju Loket 2, map biru itu pun berpindah tangan. Duduk menunggu lagi, di sini penantian agak lama, tapi akhirnya datang juga panggilan, dan saya dipersilakan ke ruangan Ujian Teori yang letaknya nyumput di belakang, dalam benakku bertanya-tanya, apa saya harus ujian teori lagi? Ah... ternyata saya disuruh mengisi lagi formulir tapi disatukan dengan yang sedang ujian sambil dibimbing oleh seorang petugas. Setelah selesai saya diberi pengarahan singkat mengenai peraturan lalulintas. Selesai di sini? Belum.
Dari ruang ujian teori, kami bersama menuju ruang pengambilan foto, antre deh. Giliran saya, eh ternyata data aku belum dimasukkan ke komputer dan tidak membawa tandatangan pada secarik kertas. Kuselesaikan masalah kecil itu, and balik lagi ke ruangan foto. Di sini prosesnya tidak memakan waktu lama maklum semuanya sudah serba computerized. petugas foto tinggal klik menyekan sidik jempol kiri-karan, klik memfoto... udah selesai.
Tak lama saya duduk menunggu, karena tiba-tiba sekeping SIM baruku sudah berada di tangan petugas yang memanggil namaku, setengah heran karena begitu cepatnya, saya terima SIM itu tepat pukul 10.00, saya pun meninggalkan ruangan itu tak lupa membubuhkan tanda terima.
Itulah pengalamanku memperpanjang SIM, tidak ada maksud apapun selain berbagi informasi dan memberi gambaran bagi sobat-sobat yang belum mencobanya. Coretan ini saya buat agar sobat tahu dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar tidak salah langkah. Saya sengaja melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain, terdorong sifat keingintahuanku, seberapa cepat saya bisa melakukannya, dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk memperpanjang SIM ini.
Di bawah ini adalah kesimpulan dari petualanganku (wiii... kerennya):
* Waktu yang saya butuhkan dari mulai pendaftaran sampai menerima SIM baru dari pukul 08.20 -10.00 = 100 menit (1 jam 40 menit)
* Biaya yang diperlukan:
1. Sidik Jari: Rp 5.000,00
2. Kesehatan: Rp 15.000,00
3. Beli map Rp 1.000,00
4. Biaya perpanjangan SIM Rp 60.000,00
Total Rp 81.000,00
Alat yang diperlukan:
1. bollpoint (sebaiknya jangan pinjam)
2. kesabaran
3. banyak bertanya
4. ramah pada petugas
* Tahap-tahap:
1. Daftar Loket I
2. Sidik Jari
3. Kesehatan
4. Loket I
5. Loket Pembayaran
6. Loket II
7. Ruang Ujian Teori
8. Ruang Data
9. Ruang Foto
10. Selesai
Bagian Sidik Jari, gedungnya terletak di samping kiri gedung Pelayanan SIM, di sini saya pun daftar di loket dan membayar biayanya Rp 5.000,00, lantas petugas di sana memberi saya empat lembar isian, yang terdiri dari; 2 lembar untuk sidik jari, 2 lembar lainnya harus segera diisi dengan data seperti nama, alamat lengkap dan sebagainya. Setelah selesai mengisi kukembalikan pada petugas di loket, selang beberapa saat saya dipanggil kembali untuk melakukan pengecapan sidik jari (seluruh jari kiri dan kanan) dengan bantuan seorang petugas, selesai itu saya mencuci tangan sementara hasil sidik jariku dibawa petugas, kemudian saya pun dipanggil kembali, diberi lembaran untuk menuju ke bagian Kesehatan.
Klinik kesehatan cukup jauh dari loket sidik jari, di sini saya perlu tanya sana tanya sini (petunjuk panahnya kecil sih jadi susah mencarinya). Akhirnya ketemu sebuah klinik kecil (mirip dokter praktek gitu loh) yang lokasinya tersembunyi. Di sini saya serahkan lembaran itu, dokter yang manis itu kemudian memperlihatkan gambar-gambar untuk menguji apakah saya buta warna atau tidak, lalu menanyakan keluhan-keluhan selama ini, menanyai tinggi badan dan berat badan, setelah itu udah deh... eh lupa... bayar dulu dong Rp 15.000,00.
Kutinggalkan kedua mbak yang manis itu, back to gedung Pelayanan SIM, kuserahkan berkas-berkas itu ke Loket I. Saya disuruh membeli map berwarna biru, untung gerai fotokopian tidak jauh dari sana. Balik lagi dengan membawa map biru seharga Rp 1.000,00, kuserahkan kepadanya (petugas Loket I). Saya pun disuruh membawa berkas bermap biru tersebut ke bagian pembayaran, di sini saya diberi kwitansi dan disuruh menulis sendiri angkanya Rp 60.000,00, nama, alamat dan tandatangan, kuserahkan lagi dan kubayar sudah, map biru pun diberikan lagi dan bertambah isinya.
Kutinggalkan sudut ruangan itu menuju Loket 2, map biru itu pun berpindah tangan. Duduk menunggu lagi, di sini penantian agak lama, tapi akhirnya datang juga panggilan, dan saya dipersilakan ke ruangan Ujian Teori yang letaknya nyumput di belakang, dalam benakku bertanya-tanya, apa saya harus ujian teori lagi? Ah... ternyata saya disuruh mengisi lagi formulir tapi disatukan dengan yang sedang ujian sambil dibimbing oleh seorang petugas. Setelah selesai saya diberi pengarahan singkat mengenai peraturan lalulintas. Selesai di sini? Belum.
Dari ruang ujian teori, kami bersama menuju ruang pengambilan foto, antre deh. Giliran saya, eh ternyata data aku belum dimasukkan ke komputer dan tidak membawa tandatangan pada secarik kertas. Kuselesaikan masalah kecil itu, and balik lagi ke ruangan foto. Di sini prosesnya tidak memakan waktu lama maklum semuanya sudah serba computerized. petugas foto tinggal klik menyekan sidik jempol kiri-karan, klik memfoto... udah selesai.
Tak lama saya duduk menunggu, karena tiba-tiba sekeping SIM baruku sudah berada di tangan petugas yang memanggil namaku, setengah heran karena begitu cepatnya, saya terima SIM itu tepat pukul 10.00, saya pun meninggalkan ruangan itu tak lupa membubuhkan tanda terima.
Itulah pengalamanku memperpanjang SIM, tidak ada maksud apapun selain berbagi informasi dan memberi gambaran bagi sobat-sobat yang belum mencobanya. Coretan ini saya buat agar sobat tahu dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar tidak salah langkah. Saya sengaja melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain, terdorong sifat keingintahuanku, seberapa cepat saya bisa melakukannya, dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk memperpanjang SIM ini.
Di bawah ini adalah kesimpulan dari petualanganku (wiii... kerennya):
* Waktu yang saya butuhkan dari mulai pendaftaran sampai menerima SIM baru dari pukul 08.20 -10.00 = 100 menit (1 jam 40 menit)
* Biaya yang diperlukan:
1. Sidik Jari: Rp 5.000,00
2. Kesehatan: Rp 15.000,00
3. Beli map Rp 1.000,00
4. Biaya perpanjangan SIM Rp 60.000,00
Total Rp 81.000,00
Alat yang diperlukan:
1. bollpoint (sebaiknya jangan pinjam)
2. kesabaran
3. banyak bertanya
4. ramah pada petugas
* Tahap-tahap:
1. Daftar Loket I
2. Sidik Jari
3. Kesehatan
4. Loket I
5. Loket Pembayaran
6. Loket II
7. Ruang Ujian Teori
8. Ruang Data
9. Ruang Foto
10. Selesai
No comments:
Post a Comment