
Menurut dia, permainan ini membutuhkan koordinasi tangan-mata, pengambilan keputusan yang cepat, dan gerakan mata yang cepat, permainan ini membutuhkan otak untuk melakukan analisa yang sangat cepat. Memprediksi dimana bola akan jatuh yang menuntut mental dan perhitungan konstan.
"Ping-pong
Menyadari ada rahasia di balik ping-pong, di AS tumbuh klub-klub ping-pong lansia sebagai upaya terapi pada penderita alzheimer dan demensia (menurunnya daya ingat), hal itu karena manfaat ping-pong pernah diuji secara klinis di Jepang oleh Dr Teruaki Mori dan Dr Tomohiko Sato lewat studi "Efektivitas Intervensi Latihan pada Otak Penderita Penyakit: Memanfaatkan Tenis Meja sebagai Program Rehabilitasi".
Studi tersebut menunjukkan "tenis meja" unik mengaktifkan sebanyak lima porsi otak yang terpisah secara bersamaan, sehingga menghasilkan peningkatan kesadaran dan peningkatan kognisi si pasien. ***
Hasil penelitian ini sangat membantu
ReplyDelete