Tuesday 26 August 2008

Beternak Lebah Madu Cara Australia

MANUSIA telah memelihara lebah untuk diambil madunya sejak 4000 tahun sebelum masehi. Dari zaman dahulu masyarakat sudah percaya bahwa madu sangatlah penting, terutama untuk keperluan pengobatan. Madu juga dipercaya sebagai aprodisiak dan antibakteri.

Secara kimiawi madu adalah campuran komplek dari gula fruktosa dan glukosa dengan air, asam-asam organik, dan mineral dan vitamin, ditambah pigmen-pigmen tanaman.

Madu dihasilkan oleh lebah-lebah dari nektar bunga-bunga sejumlah spesies tumbuhan. Bunga yang berbeda akan menghasilkan jumlah, kualitas, warna, konsistensi dan rasa nektar yang berbeda pula. Variasi dalam nektar bertanggung jawab atas banyaknya perbedaan jenis madu. Sebagai contoh madu yang diproduksi di AS berasal dari cengkih dan alfalfa, yang menghasilkan madu berwarna terang dengan rasa yang lezat, bila dihasilkian dari tanaman buckwheat, warna madu akan lebih gelap dan rasanya lebih tajam. Kebanyakan produk komersial adalah campuran dari beberapa madu.

Lebah penghasil madu, yang biasa dipelihara adalah spesies-spesies Apis mellifera, Apis florea, Apis cerana dan Apis dorsata. Lebah-lebah ini mengumpulkan nektar dari bunga-bunga dan membawanya ke sarangnya, dimana mereka mengubahnya menjadi madu dengan mengeringkannya untuk menurunkan kadar air hingga 17%, dan dengan menambahkan enzim dari air liurnya mengubah sukrosa dalam nektar menjadi glukosa dan fruktosa kemudian disimpan di dalam sel-sel sarang yang berbentuk heksagonal, setelah penuh sel-sel itu akan ditutup dengan lilin. Untuk menghasilkan satu kilogram madu, lebih dari 550 lebah harus mengunjungi lebih dari 2,5 juta bunga-bunga.

Saat ini, madu diproduksi hampir di setiap negara di dunia. Negara-negara utama penghasil madu adalah China, Amerika Serikat, Asia Tengah, dan Australia. Madu Australia memiliki reputasi di pasar dunia sebagai produk berkualitas premium. Madu Australia sepenuhnya bebas dari bahan-bahan kimia seperti pestisida, antibiotika dan penyakit.

Australia memproduksi sekitar 31.000 ton madu per tahun dengan perkiraan nilai produksi kasar sekitar 51 juta dolar Australia. Konsumsi domestik mendekati 15.000 ton per tahun dan sisanya diekspor dalam pra paket dan bentuk besar, membuat Australia sebagai pengekspor madu terbesar keempat di dunia.

Ada sekitar 1.500 apiaris (peternak lebah) komersial di Australia dan beberapa ribuan apiaris paruh waktu serta hobiis. Total ada sekitar 20.000 peternak lebah. Periode produksi utama terjadi pada bulan Oktober dan Maret. Tujuhpuluh hingga delapanpuluh persen produksi madu adalah dari tumbuhan setempat, khususnya eukaliptus yang banyak tumbuh di lahan publik, milik pribadi, dan yang disewakan. Tujuhpuluh persen madu Australia diproduksi di hutan-hutan eucaliptus.

Seluruh madu diklasifikasikan secara internasional menurut warnanya, biasanya harga meningkat dengan menurunnya warna; dari warna amber gelap hingga putih. Namun sistem grading juga dilakukan dengan mengevaluasi penampilan, kadar air, rasa dan bebasnya dari pencemar.

Karena Australia memiliki empat musim, penggembaan lebah di sana harus berpindah-pindah sesuai dengan lokasi yang ada bunganya. Stup-stup digerakkan dari satu tempat ke tempat lain mengikuti pembungaan tumbuhan. Karena kebanyakan tumbuhan hanya berbunga beberapa bulan setiap tahunnya, peternak lebah harus memindahkan lebah-lebahnya antara 4 hingga 6 kali setiap tahunnya. Pada periode ini, bunga-bunga menghasilkan banyak nektar yang diperlukan lebah untuk mengisi sarangnya. Contohnya, selama 8 ñ 10 minggu dalam setahun dari bunga-bunga leatherwood (Eucryphia lucida), rata-rata sarang akan memproduksi sekitar 90 ñ 100 kg madu.

Untuk melepaskan madu dari sarangnya, tutup lilin pada sarang harus dibuka. Ekstrasi madu dilakukan dengan memasukkan frame-frame ke dalam Radial Extractor, sehingga madu tersebut dapat diputar untuk memisahkan madu dari lilin dan pencemar lainnya.

Sebagai diversifikasi usaha non madu, ada sejumlah produk lain yang secara komersial sangat berprospek di Australia, di antaranya pollen (tepung sari), brood, propolis (lem lebah), royal jelly (susu lebah), sengat dan lilin lebah (malam).

Penjualan ratu-ratu lebah dan lebah yang dipaket juga sangat menguntungkan di sana. Ratu-ratu lebah di sana juga diperdagangkan dengan sifat-sifat genetik yang menguntungkan misalnya sifat tahan penyakit. Mereka digunakan untuk mengganti ratu suatu koloni, atau menambah jumlah koloni lebah.

Riset lebah madu di Australia dikembangkan secara progresif. Program riset dan pengembangan ini didukung proyek-proyek riset dan pengembangan yang inovatif dan difokuskan pada produktivitas, kelangsungan, dan keuntungan dari industri peternakan lebah Australia.

Industri peternakan lebah Australia secara progresif dimekanisasi. Peternakan yang berpindah-pindah akan lebih efisien dengan truk-truk yang dilengkapi dengan berbagai peralatan, seperti alat ekstraksi portabel. Para peternakpun diberi pengetahuan mengenai prinsip-prinsip penangkaran lebah dengan iklim dan vegetasi sekeliling mereka. (Dede Suhaya/dari berbagai sumber)***


Bagaimana Menentukan Madu Asli?

MENCARI madu ternyata gampang-gampang sulit. Madu sangat mudah diperoleh, banyak dijual di toko, pasar, supermarket hingga pedagang madu keliling. Namun, untuk mendapatkan madu yang benar-benar berkualitas sangatlah sulit. Apalagi pengetahuan kita soal madu masih sangat minim. Akibatnya, berkembang anggapan-anggapan yang salah mengenai madu. Contohnya anggapan bahwa ada madu yang asli dan ada yang palsu. Menurut pakar perlebahan, tak ada istilah asli atau palsu dalam madu. Semua madu itu asli, karena tak ada yang mampu membuat madu selain lebah. Yang ada adalah madu yang berkualitas tinggi atau rendah.

Memang hanya dengan melihat, sangat sulit menentukan apakah madu yang kita beli berkualitas tinggi atau rendah. Semua itu harus diperiksa di laboratorium. Namun, jangan khawatir. Agar Anda tak tertipu membeli madu, ada beberapa ciri yang menentukan berkualitas atau tidaknya sebotol madu.

-Madu yang berkualitas tinggi biasanya memiliki kekentalan yang sangat pekat. Sehingga, disarankan untuk membeli madu yang tidak encer. Selain itu, pilihlah madu yang tidak berbuih. Buih adalah pertanda madu telah mengalami fermentasi. Sehingga kualitasnya sangat rendah.

-Ada anggapan di masyarakat bahwa bila madu dimasukkan ke dalam botol tertutup dan meletup adalah pertanda madu asli. Sebenarnya madu yang meletup itu telah mengalami fermentasi, karena banyak mengandung gas karbondioksida.

-Ada juga kepercayaan di masyarakat untuk mengukur madu berkualitas tinggi dengan memakai korek api. Namun bisa saja korek api yang dicelupkan ke dalam madu bisa cepat terbakar, karena madu tersebut telah mengandung alkohol.

-Mengukur madu dengan semut pun tak bisa jadi jaminan. Madu yang rasanya sudah asam, tak akan didatangi semut.

-Untuk mendapatkan madu yang berkualitas tinggi, Anda perlu mencicipinya. Bila rasa madu tersebut sudah masam, maka kualitasnya sangat rendah. Selain telah mengalami fermentasi, madu tersebut juga telah menjadi asam cuka.

-Kualitas madu ditentukan oleh kadar air, gula serta hidroksimetilfulfurat (HMF). Berdasarkan, Standar Nasional Indonesia (SNI), kadar air yang dikandung madu maksimal 22 persen. Sementara standar FAO (organisasi pangan dan pertanian PBB) adalah 20 persen.

Madu bersifat hidroskopik, sangat mudah menyerap air. Jika madu dibiarkan terbuka, maka madu akan mengambil air dari udara. Sehingga, madu harus disimpan ditempat tertutup. Dengan begitu, madu tidak akan cepat rusak. Madu yang berkualitas tinggi juga harus mengandung gula sukrosa yang tak terlalu tinggi. Kadar sukrosa pada madu berdasarkan standar SNI, tak boleh lebih dari 10 persen. (DS/sumber: Republika Online)***


3 comments:

  1. Saya punya 1 kotak lebah. Tadi saya tangkap dari para rumah. Lalu saya pindahkan ke kotak. Bagaimana Supaya betah di kotak baru ya??.

    ReplyDelete
  2. makasih panduan memilih madu aslinya.

    ReplyDelete
  3. nanay mengatakan...

    Saya punya 1 kotak lebah. Tadi saya tangkap dari para rumah. Lalu saya pindahkan ke kotak. Bagaimana Supaya betah di kotak baru ya??.
    3 Desember 2008 20:16


    uuntuk lebah yg di ambi dari alam bebas biasanya lebah .lokal .dia tidak seperti lebah apis melifera yg bisa di buat sistem stup dengan papan sel dengan kau tetapi dia akan membuat saran sendiri
    agar tidak kabur letakkan pada tempat yg tidak kehujanan dan terlalu banyak angin menerpanya.
    pengambilan madu baiknya disisakan sarangnya minimal 3 lapis.

    ReplyDelete