Wednesday, 11 June 2008
Manfaat Ganda Tanaman Pengusir Nyamuk
Sejumlah penelitian medis menyimpulkan, dalam jangka panjang, bahan kimia yang terkandung dalam obat nyamuk cair maupun bakar yang banyak digunakan bisa mengganggu kesehatan.
KALAU demikian, adakah bahan pengusir nyamuk yang lebih efektif sekaligus aman bagi tubuh manusia?
Beberapa tahun terakhir ini masyarakat mulai mengenal ada tanaman yang dapat mengusir serangga, terutama nyamuk. Bahkan dalam setiap pameran tanaman hias mereka antusias memborong tanaman reppelant ini untuk mengusir serangga pengganggu yang menjengkelkan itu.
Di pasaran, harga repelan alami ini cukup terjangkau (zodia bisa dihargai Rp 5.000 per pot). Namun berapa pun harganya tidak menjadi masalah bagi mereka, masyarakat kini semakin menggandrungi lantaran tanaman ini memiliki fungsi ganda, selain berkhasiat mengusir nyamuk sekaligus sebagai tanaman penghias ruangan. Lagi pula cukup aman bagi manusia dan tidak berdampak negatif.
Sebenarnya cukup banyak tanaman yang sering dijauhi nyamuk ini. Namun sedikitnya ada tujuh jenis tanaman yang cukup dikenal sekaligus sebagai tanaman hias. Antara lain zodia, geranium, lavender, suren, dan selasih. Masing-masing memiliki tampilan berbeda dengan aroma yang harum maupun yang menyengat. Walaupun baunya ada yang menyengat namun tidak beracun atau membahayakan kesehatan.
Tanaman pengusir nyamuk sudah lama dikenal nenek moyang kita. Ambil contoh Citrosa mosquito fighter, walaupun namanya cukup asing, tananam jenis geranium ini dulu banyak ditanam di kampung-kampung. Di Jawa Barat tanaman ini sering dimanfaatkan aromanya, mereka menyelipkan daun-daun tersebut di sela-sela tumpukan baju di lemari. Selain agar pakaian menjadi harum, juga membuat serangga-serangga menjauh, misalnya ngengat yang kerap membuat bolong-bolong pada pakaian.
Ingat iklan-iklan lotion antinyamuk yang dioleskan ke permukaan kulit agar nyamuk tak hinggap di kulit. Itu bukanlah produk baru, nenek moyang kitalah inovatornya. Mereka telah bisa menyuling lavender, sereh wangi, dan kayu putih untuk diambil minyaknya. Kemudian minyaknya dioleskan ke tubuh untuk menangkal gigitan serangga penghisap darah itu.
Sementara itu bunga lavender segar yang digosokkan langsung ke kulit memiliki khasiat serupa, sayang baunya cukup tajam, sehingga harus dicampur dengan bahan pengharum.
Kenapa tanaman ini mengeluarkan aroma yang dibenci serangga? Itu karena tanaman-tanaman ini memiliki bahan aktif yang volatil (menguap). Contohnya geranium (Geranium homeanum) yang memiliki kandungan geraniol dan sitronelol yang merupakan bahan yang berbau menyengat dan harum, bahan tersebut bersifat antiseptik dan tidak disukai nyamuk. Sementara kandungan citronella oil pada tanaman citrosa Pelargonium citrosum banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri obat-obatan pengusir nyamuk.
Bila membicarakan tanaman pengusir nyamuk, maka tidak afdol bila tidak menyebutkan tanaman perdu yang satu ini yaitu zodia. Evodia suaveolens ini sering diserbu para pembeli di setiap pameran. Bentuk tanaman keluarga rutacea ini cukup menarik sehingga banyak digunakan sebagai tanaman hias.
Zodia memiliki kandungan evodiamine dan rutaecarpine, sehingga menghasilkan aroma yang cukup tajam yang tidak disukai serangga. Namun perlu hati-hati bila dekat atau masuk ke dalam ruangan tertutup yang ada tanaman herbal insect ini. Bau yang dikeluarkannya tak hanya mengusir nyamuk tapi juga membuat orang pusing-pusing.
Di dalam ruangan kecil seperti kamar tidur atau dapur aroma zodia langsung tercium meski baru 10 menit ditaruh. Agar lebih efektif ruangan tempat zodia “beraksi” sebaiknya tertutup. Begitu bau muncul nyamuk langsung kabur.
Di tempat asalnya, Papua, remasan daun zodia dioleskan pada kulit sebelum para pemburu di sana masuk ke dalam hutan, bahkan suku Dayak di pedalaman Kalimantan memanfaatkan perdu berbunga putih kecil-kecil itu sebagai obat gosok bila masuk angin.
Lain zodia, lain pula dengan selasih (Ocimum spp). Bau daun selasih sangat tajam, bahkan jika tercium agak lama atau disimpan dalam ruangan tertutup bisa mengakibatkan rasa mual dan pening. Komponen-komponen utama selasih yang bersifat volatil inilah yang menyebabkan nyamuk enggan mendekati tanaman ini.
Anda tahu bunga krisan? Pestisida nabati ini bisa membunuh serangga seperti nyamuk. Kandungan piretrin pada Chrysanthemum cinerariafolium ini akan bekerja sebagai racun kontak yang mempengaruhi kerja saraf serangga. Inilah tip bagi yang suka berpetualang di alam terbuka; bakar bunga krisan dengan bantuan bahan yang mudah terbakar seperti dedak atau serbuk gergaji. Dijamin asap hasil bakarannya akan menjadi daerah terlarang bagi nyamuk.
Berbagai tanaman pengusir nyamuk terbukti mampu memberikan nilai tambah. Ada manfaat ganda yang diberikan, selain membuat rumah lebih sejuk dan indah, juga mampu mengusir nyamuk. Upaya yang sederhana namun ramah lingkungan. (Dede Suhaya/dari berbagai sumber)***
Tips Merawat “Obat Nyamuk”
SUDUT-SUDUT ruangan adalah tempat yang cocok untuk menaruh jenis tanaman ini. Agar efektif dalam menghalau nyamuk, jumlah tanaman sebaiknya lebih dari satu, namun itu tergandung pada luasnya ruangan.
Perawatan tanaman sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tanaman hias lainnya. Namun ada beberapa kekecualian seperti tanaman rosemary, yang tidak kuat bila terpapar cahaya matahari, jadi letakkan jenis ini di tempat teduh, jika tidak ia akan meranggas dan mati.
Setiap pagi keluarkan tanaman ini ke tempat terbuka, setelah malamnya dipakai sebagai “obat nyamuk”. Jangan lupa disiram karena biasanya setelah disiram baunya bisa semakin tajam. (DS/berbagai sumber)***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment