shnews.co |
Menurut penelitian itu, terpapar dalam jangka panjang dengan partikel udara dari polusi lalu lintas bisa menyebabkan penyumbatan arteri, yang dikenal sebagai aterosklerosis.
Seperti dipresentasikan dalam sebuah konferensi di Roma, Italia, para peneliti telah mempelajari 5.000 partisipan dengan usia rata-rata 60 tahun, untuk mencari hubungan antara penyakit jantung dan kedekatannya dengan jalan-jalan utama.
Mereka menyimpulkan bahwa semakin dekat hidup dengan jalanan yang sibuk, semakin tinggi tingkat kalsium di sekitar jantung, yang berpotensi menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai kalsifikasi aorta.
Studi ini menemukan, untuk setiap 300 kaki Anda lebih dekat dengan lalu lintas utama, tingkat kalsium meningkat sebesar 10 persen.
Dr Hagen Kalsch, yang memimpin penelitian ini, mengatakan: "Ada dua jenis utama dari emisi lalu lintas yang membantu menjelaskan hubungan antara hidup dekat dengan lalu lintas sibuk dan aterosklerosis subklinis."
"Perlu menggarisbawahi pentingnya paparan jangka panjang terhadap polusi udara dan kebisingan lalu lintas sebagai faktor risiko untuk aterosklerosis," jelasnya seperti dikutip Daily Mail.
Menurut para peneliti, polusi lalu lintas dan kebisingan diyakini bertindak melalui jalur tubuh yang sama, sehingga meningkatkan risiko kardiovaskular.
Kedua polusi ini menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem saraf, yang mengatur tekanan darah, lemak darah, dan kadar glukosa.***