Thursday, 29 October 2009

Ibnu Ismail Al Jazari, Perintis Robot

BILA bicara soal robot, tak pelak lagi, Jepang menjadi acuan bagi perkembangan teknologi perobotan saat ini, bahkan meninggalkan dunia barat yang terkenal dengan revolusi industrinya. Namun siapakah sebenarnya yang pertama kali menciptakan robot? Ternyata bukanlah orang Jepang atau orang Barat. Perintis pembuatan robot adalah seorang jenius Arab abad ke-13 bernama Ibnu Ismail Al Jazari, insinyur mekanik Kesultanan Turki dari Dinasti Artuqid.

Pada 1206, Ibnu Ismail Al Jazari telah mampu menciptakan robot manusia (humanoid) yang bisa diprogram, jauh sebelum Leonardo da Vinci dari Italia sanggup merancang robotnya pada 1478, yang selama ini diklaim sebagai perintis robot pertama. Prinsip automasi humanoid inilah yang telah mengilhami pengembangan robot saat ini.

Mesin robot yang diciptakan Al Jazari kala itu berbentuk sebuah perahu terapung di sebuah danau yang ditumpangi empat robot pemain musik; dua penabuh drum, seorang pemetik harpa, dan peniup seruling. Robot ini diciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam suatu acara jamuan minum. Untuk menggerakkan robot manusia ini Al Jazari dengan cerdiknya menggunakan tenaga air (hidrolik). Karena kecerdikannya itu dunia pun mengakui penemuannya hingga ia dikenal sebagai "Bapak Robot".

Sayangnya, tidak banyak informasi mengenai kehidupan pribadi Al Jazari. Satu-satunya sumber yang mengupas otobiografinya ada dalam pengantar buku yang ditulisnya. Pemilik nama lengkap al-Shaykh Rais al-Amal Badi al-Zaman Abu al-Izz ibn Ismail ibn al-Razzaz al-Jazari ini diperkirakan lahir pada 1136. Sebutan "Al Jazari" merujuk pada tempat kelahirannya di Jazirah Ibnu Umar di Diyar Bakir, Turki. Ada juga pendapat yang menyebutkan Al Jazari lahir di Al Jazira, sebuah kawasan di sebelah utara Mesopotamia (sebelah utara Irak dan timur laut Syiria).

Al Jazari mengabdikan diri sepenuhnya pada raja-raja Dinasti Artuqid di Turki dari 1174 sampai 1200, melanjutkan pengabdian ayahnya sebagai seorang insinyur dengan menciptakan berbagai mesin.

Atas permintaan Sultan Nasir al-Din Mahmud, Al Jazari menuliskan seluruh penemuannya dalam sebuah risalah yang fenomenal, Kitab fi ma'rifat al-hiyal al-handasiyya (Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices).

Menurut naskah Oxford, Al Jazari merampungkam risalahnya yang mengguncang dunia teknik modern itu pada 16 Januari 1206. Setelah 25 tahun menjadi ahli teknik di bawah kepemimpinan tiga raja Dinasti Artuqid, beliau wafat beberapa bulan setelah menyelesaikan karyanya.

Risalah yang berisi 50 penemuan yang diciptakannya itu mengundang kekaguman dari para sejarawan teknologi dunia. Di dalam risalah tersebut, ahli teknik luar biasa ini memaparkan berbagai petunjuk dan tata cara untuk membuat peralatan atau teknologi yang diciptakannya, sehingga memungkinkan setiap pembaca risalahnya bisa merangkai dan membuat beragam penemuannya itu. ”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, dia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin,” ungkap sejarawan Inggris Donald R. Hill dalam tulisannya berjudul Studies in Medieval Islamic Technology.

Sebagai seorang kepala insinyur kerajaan, Al Jazari tak hanya mampu menciptakan robot pemain musik, ia pun telah mempelopori lahirnya sederet adikarya dalam bidang teknik dan teknologi. Berikut ini adalah sumbangsih Al Jazari terhadap dunia teknologi modern:

1. Mesin Engkol
Al Jazari berhasil menciptakan mesin engkol yang terhubung dengan sistem rod (batang) pada 1206. Mesin ini diketahui merupakan mesin pertama yang menggunakan engkol sebagai bagian dari sebuah mesin. Penemuan ini dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa. Pasalnya, engkol mesin merupakan peralatan mekanis yang penting setelah roda, yang menghasilkan gerakan berputar terus menerus. Di Eropa engkol baru dikenal pada abad ke-15.

2. Roda Gigi
Roda gigi merupakan penemuan penting dari Al Jazari. Dialah insinyur perintis yang menemukan roda gigi. Penemuannya itu jauh mendahului jam astronomi Giovanni de Dondi pada tahun 1364, dan karya Francesco di Giorgio (1501) dalam desain permesinan Eropa. Lynn White, seorang sejarawan teknologi begitu terpesona dengan penemuan ini. ”Jelas sudah bahwa penemuan roda gigi pertama adalah Al Jazari. Barat baru menemukannya pada tahun 1364.” Menurut Lynn, kata gear (roda gigi) baru menjadi pembendaharaan kata dalam desain mesin Eropa pada abad ke-16.

3. Mesin Pemompa Air
Al-Jazari menemukan lima jenis mesin untuk menaikkan air, di antaranya watermill dan water wheel. Dalam pembuatan mesin pompa air ini, Al Jazari memperkenalkan ide dan komponen yang paling penting. Dari mesin pompa peninggalan zaman Mesir kuno dan Romawi (shaduf dan saqiya) ia kembangkan sehingga tidak lagi menggunakan tenaga manusia atau hewan sebagai penggeraknya, tapi dengan tenaga air. Salah satu pompa air buatannya ditempatkan di Sungai Yazid, Damaskus dan diperkirakan mampu memasok kebutuhan air di rumah sakit yang berada dekat sungai tersebut.

4. Jam
Al Jazari juga merancang dan membuat beragam jam. Ada jam air, jam lilin, termasuk jam portabel bertenaga air yang mirip jam tangan modern. Ia juga menemukan jam astronomis bertenaga air untuk menampilkan model matahari, bulan, dan bintang-bintang yang bergerak. Jam gajah adalah inovasi lainnya yang memadukan jam air dan automasi dengan penunjukkan waktu yang akurat. Jam ini sempat direkonstruksi secara sukses di Science Museum di London pada 1976.

5. Piston & Kruk As
Salah satu ciptaan yang luar biasa dari sang maestro teknik ini adalah mesin pompa yang digerakkan oleh air dengan bantuan piston. Gerakan roda air yang ada dalam mesin itu menggerakan sepasang piston yang saling berhubungan. Silinder piston tersebut terhubung dengan pipa penyedot, yang menyedot air dari sumber air dan membagikannya ke sistem pasokan air. Pompa ini merupakan contoh awal dari prinsip aksi ganda (double-acting). Al-Jazari juga menemukan kruk as (crankshaft) yang bersatu dengan mesin. Kruk as ciptaannya mampu mengirimkan gerakan berputar terus menerus ke dalam gerakan lurus bolak balik. Kedua penemuan ini telah mengilhami penemuan mesin-mesin modern, seperti mesin uap dan mesin pembakaran internal yang biasa digunakan pada lokomotif, mobil, kapal terbang, kapal laut, dan sebagainya.***

No comments:

Post a Comment