Tuesday, 21 December 2021

Ekstrakurikuler MTs : Menghilangkan Latar Belakang Foto dengan Software GIMP

Pada mulanya kami pembina ekskul TIK di MTs Muslimin Citapen Kab. Bandung Barat bermaksud menggunakan software Adobe Photoshop untuk praktek edit foto ini, namun karena terbentur perangkat komputer yang tidak memenuhi spesifikasi untuk di-instal Photoshop, maka kami memutuskan untuk menggunakan software sumber terbuka (open source) GIMP, dengan pertimbangan gratis, kapasitas installer-nya kecil dan mudah untuk diinstal.

GIMP (GNU Image Manipulation Program) merupakan perangkat lunak untuk manipulasi grafik berbasis raster dan mengolah grafis Bitmap.

GIMP merupakan alternatif dari Photoshop karena bisa dimanfaatkan untuk mengedit foto seperti memotong dan memperbaiki foto, mengubah ukuran, mengubah warna, menggabungkan berbagai macam gambar atau mengkonversi berbagai macam format gambar.

GIMP dirilis dengan lisensi GNU General Public License, yang pada awalnya dikembangkan untuk desktop X11 yang berjalan di platform Unix. Namun saat ini GIMP telah diporting ke sistem operasi lain seperti Windows dan Mac OS.

Grafik yang dihasilkan oleh GIMP disimpan dengan format XCF dan bisa diekspor ke berbagai format gambar seperti bmp, jpg, gif, pdf, png, svg, tiff, bahkan format avif dan webp yang kini mulai banyak digunakan.

GIMP menyediakan banyak sekali plugin yang memudahkan dalam mengolah gambar (image) dengan cepat.

Di bawah ini adalah point-point yang diajarkan dan dipraktekkan kepada peserta didik:

1. Menghilangkan latar belakang (background) foto

  • Aktifkan program GIMP
  • File > Open > cari foto yang akan dihilangkan background-nya (disarankan foto manusia utuh)
  • Klik kanan di layer foto > Duplicate Layer
  • Klik kanan di layer paling atas > Merge Down
  • Klik Free Select Tool
  • Kelilingi latar yang akan dihilangkan dengan tool tersebut
  • Setelah seleksi menyambung, tekan tombol Delete
  • Untuk menghilangkan seleksi Select > None
  • Untuk merapikan klik Eraser Tool > hapus bagian latar yang belum terhapus. Untuk memperkecil atau memperbesar diameter penghapus tekan tombol “[“ atau “]”.
  • Kalau sudah rapi tinggal File > Export As… beri nama file (misalnya “foto1”) dan tentukan tipe file (extension) dalam hal ini file jenis PNG.
  • Simpan file di folder yang sudah ditentukan.

2. Mengganti latar belakang (ulangi 2-3 x dengan latar belakang berbeda)

  • File > Open > cari foto untuk latar belakang
  • Tarik (drag) thumbnail foto yang sudah dihilangkan background-nya (foto1) yang berada di atas jendela kerja ke foto background baru (foto2)
  • Aktifkan layer foto pertama
  • Atur posisinya dengan Move Tool dan atur besar kecilnya dengan Scale Tool
  • Beri bayangan dengan Filters > Light and Shadow > Drop Shadow
  • Kalau dirasa cukup kedua foto digabungkan dengan klik kanan layer > Merge Visible Layer
  • Ekspor foto dengan format JPEG dengan cara File > Export As…
  • Simpan di folder sendiri dan berinama.

3. Memperbaiki foto (menghilangkan jerawat)

  • File > Open cari foto gadis berjerawat
  • Klik Healing Tool > arahkan lingkaran tool pada kulit yang mulus
  • Tekan Ctrl + klik mouse
  • Cari noda atau jerawat lalu klik pada daerah tersebut, sampai wajah tampak mulus

4. Menambahkan Kata-kata pada foto

  • File > Open cari foto apa saja
  • Klik Text Tool > ketikan kata apa saja
  • Untuk mengubah font, sorot dulu kata tersebut >  klik 3 x pada kolom font lalu ketik huruf awal nama font, mis. huruf “T” untuk font Tahoma 
  • Untuk mengubah ukuran, warna atau kerning, sorot dulu kata kemudian pilih ukuran, warna atau kerning.
  • Kalau sudah klik Move Tool atur posisi kata-kata, juga bisa diperbesar dengan Scale Tool

***

Bahan-bahan/foto yang diperlukan untuk praktek di atas bisa diunduh di sini : UNDUH



Sunday, 19 December 2021

RDM, Rapor Digital Madrasah Memberi Banyak Kemudahan untuk Guru Hingga Orang Tua

RDM atau Rapor Digital Madrasah adalah aplikasi pengolahan dan pelaporan hasil belajar siswa yang dikembangkan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Rapor Digital karya Tim Teknis Kementerian Agama ini gratis digunakan oleh semua madrasah di seluruh Indonesia.

RDM ini merupakan penyempurnaan dan perbaikan untuk aplikasi sebelumnya, yaitu ARD (Aplikasi Rapor Digital) yang banyak dikeluhkan oleh insan pendidik di madrasah.

Selain sebagai aplikasi untuk mencetak rapor, RDM juga berfungsi sebagai bank nilai bagi siswa madrasah. Seluruh data nilai siswa madrasah tersimpan di server pusat serta dapat digunakan sewaktu-waktu bila dibutuhkan. 

Melalui RDM, kepala madrasah, guru dan orang tua siswa bisa memantau perkembangan capaian kompetensi siswa secara real time.

Rapor Digital Madrasah memiliki berbagai fitur dan kelebihan untuk mengakomodasi kepentingan madrasah.

Seperti dipaparkan di laman resminya, selain gratis selamanya, RDM memiliki berbagai fitur dan kelebihan di antara:

  • Memiliki Level Akses yang lengkap, meliputi akses proktor, dan akses admin madrasah yang meliputi staf, kamad, wakamad bidang kurikulum, wali kelas, guru mata pelajaran, dan bahkan pembina ekstrakurikuler.
  • Penilaian berkelanjutan, artinya penilaian dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa menghapus data nilai sebelumnya.
  • Memiliki fitur backup dan restore yang memudahkan dalam penyimpanan maupun pemulihan data jika diperlukan.
  • Dilengkapi barcode dan watermark pada hasil cetak rapornya
  • Bisa cetak rekap nilai per siswa dari semester awal hingga akhir dalam satu halaman.
  • Dukungan angularjs, yang membuat proses render halaman diproses di browser sehingga tidak memberatkan server.
  • Dukungan PWA dan workbox.js yang dapat mempercepat proses rendering halaman.
  • Terintegrasi dengan Emis (Education Management Information System)
  • Dapat diinstal secara online dalam hosting sehingga guru dapat mengelola nilai secara online dari mana saja dan kapan saja.
Rapor Digital Madrasah tersedia dalam tiga versi:
  1. Versi VDI (Virtual desktop infrastructure) di mana aplikasi ini dapat dijalankan dan diakses dengan menggunakan server lokal. Untuk menggunakan versi ini madrasah harus menginstal aplikasi ini di komputer utama yang dijadikan server lokal. Guru bisa mengaksesnya melalui perangkat masing-masing yang terhubung ke server lewat jaringan lokal.
  2. Versi XAMPP atau installer di mana aplikasi RDM dapat diinstal pada Windows dengan OS 64 bit. 
  3. Versi hosting di mana madrasah yang telah memiliki hosting atau VPS, dapat mengunggah aplikasi rapor ini ke layanan cloud hosting sehingga dapat diakses secara online dari mana pun.

Ketiga versi RDM di atas dapat diunduh secara gratis di laman RDM Kemenag dan dapat digunakan oleh semua madrasah se-Indonesia sesuai dengan kondisi dan kemampuan.

Untuk mendapatkan installernya, disarankan untuk mengunduh langsung dari laman resmi RDM Kemenag yang dapat diakses melalui alamat https://rdm.kemenag.go.id/#/download.  Sehingga akan terus up to date dan terhindar dari kegagalan saat proses instalasi ataupun aktivasi.

Untuk mengaktifkannya madrasah tinggal memasukkan token yang diberikan secara gratis kepada semua madrasah se Indonesia melalui Kantor Kemenag Kabupaten/Kota masing-masing.

Dengan dikembangkannya aplikasi Rapor Digital Madrasah oleh Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama berharap bisa mengoptimalkan layanan pembelajaran di madrasah. Dan semakin memudahkan guru, siswa, dan kepala madrasah dalam melakukan perencanaan, proses, dan penilaian serta pelaporan hasil belajar madrasah.***

Sumber: AyoMadrasah.id

Untuk mengunduh installer RDM bisa klik di sini: Unduh RDM


Saturday, 18 December 2021

Ekstrakurikuler MTs : Pertemuan Pertama Praktek Ekskul TIK (Komputer) di MTs Muslimin Citapen

Sebelum melakukan praktek, peserta didik melakukan persiapan seperti membersihkan peralatan di lab komputer.

Di bawah ini adalah tahap-tahap praktek ekstrakurikuler Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dilakukan di MTs Muslimin Citapen dalam durasi 1 jam 30 menit:

1. Menjelaskan komponen-komponen fisik Komputer

  • Monitor : menampilkan informasi yang dapat dilihat
  • Keyboard : memasukkan (mengetik) data, memberikan perintah
  • Mouse : alat penunjuk/menggerakkan penunjuk di layar untuk memberikan perintah
  • CPU : pusat pengolah data dan pengendali kerja perangkat lain
  • Printer : mencetak data/informasi pada kertas
  • Scanner : alat untuk memasukkan data/informasi berupa gambar/foto

2. Cara menyalakan dan mematikan komputer

  • Tombol on/off di CPU ditekan (lampu indikator nyala)
  • Tombol on/off monitor ditekan (lampu indikator nyala)
  • Mematikan komputer:
  • Klik menu Start, pilih Shutdown (tunggu sampai lampu indikator padam)
  • Tombol on/off monitor ditekan (lampu indikator padam)

3. Menjelaskan elemen-elemen dasar Windows & desktop

  • Icon/shortcut, Taskbar, tombol Start, Clock, Recycle Bin, Folder dsb
  • Cara menjalankan/membuka program aplikasi dari menu Start

4. Cara menggunakan/menggerakkan Mouse

  • Gerakan kursor ke atas, bawah, kanan, kiri, sudut
  • Cara klik kanan mouse
  • Membuka/klik Windows Explorer
  • Membawa (drag) jendela aktif, mengubah ukuran jendela, minimize, maximize, close, dan restore

5. Menjelajahi file-file dalam komputer

  • Drive C: tempat instalasi aplikasi/program komputer (jangan diganggu)
  • Drive D: tempat file-file/data/dokumen

6. Membuat/menghapus/rename folder di desktop (ulangi 3 x)

  • Membuat folder baru: klik kanan mouse > New > Folder
  • Memberi nama folder (klik kanan > Rename) mis. : “nama siswa”
  • Memindah-mindahkan folder di desktop , membuka folder > klik 2 x
  • Menghapus folder, klik kanan mouse > Delete

7. Membuat file teks dengan Notepad (ulangi 3 x)

  • Start > ketik di kolom pencarian “Notepad” (Program/aplikasi catatan sederhana)
  • Mengetik sesuatu di Notepad : “Namaku Lisda” tekan tombol  Enter  “Ini catatan pertamaku”
  • Menyimpan file : File > Save > simpan di folder siswa,  beri nama “catatan Lisda 1” > Save

Sebelum meningkat ke program Office, perkenalkan dulu dengan cara mengetik yang benar, ini bisa dipraktekkan terus-menerus setiap pertemuan, dengan durasi 15 menit sebelum menginjak materi utama.

1. Cara mengetik 10 Jari

  • Terlebih dahulu dilakukan di Notepad
  • Menempatkan jari telunjuk kiri di ‘F’, telunjuk kanan di ‘J’
  • Menekan tombol Spasi dengan 2 jempol
  • Menghapus dengan Backspace : dengan jari kelingking
  • Membuka program belajar mengetik : RapidTyping
  • Berlatih mengetik terus hingga mahir.

Bila masih ada waktu bisa diperkenalkan sekilas materi untuk pertemuan berikutnya

2. Memperkenalkan aplikasi Microsoft Office

  • Word : untuk menulis naskah, buku, surat, skripsi, laporan dll
  • Excel : untuk menghitung pembukuan, akuntansi, anggaran dll
  • Power Point : untuk presentasi dengan Infokus dll

***

Kalau dirasa paparan di atas bermanfaat, silakan diunduh materinya di bawah ini:

Format Word : Unduh

Format PDF : Unduh



Monday, 13 December 2021

Ekstrakurikuler SMP : Sebagai Wadah Pengembangan Potensi Peserta Didik


KEGIATAN ekstrakurikuler sebagai wadah pengembangan potensi peserta didik, dapat memberikan dampak positif dalam penguatan pendidikan karakter.

Satuan pendidikan memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sebagai wahana memfasilitasi pengembangan bakat dan minat peserta didik.

Oleh sebab itu, kegiatan ekstrakurikuler harus dikelola secara sistematis dan terpola agar bermuara pada pencapaian tujuan yang dimaksud.

Agar dapat menyusun dan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang sistematis dan terpola, sekolah perlu memahami cara, tahapan, dan panduan yang dapat membimbing satuan pendidikan dalam menyelenggarakannya.

Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal yang dilakukan di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.

Jenis-jenis Ekstrakurikuler

1. Ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.

Ekstrakurikuler wajib adalah pendidikan kepramukaan, yang diatur dalam Peraturan Permendikbud RI Nomor 63 tahun 2014.

2. Ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.

Pilihan bidang yang dikembangkan tiap sekolah akan berbeda-beda seperti eksktrakurikuler seni, olahraga, sains, keagamaan, teknologi informasi & komunikasi, dan lain-lain.

Fungsi Ekstrakurikuler

1. Pengembangan, yaitu sebagai wahana pengembangan minat dan bakat peserta didik.

2. Sosial, yaitu sebagai wahana untuk memperluas pengalaman bersosialisasi, praktik keterampilan berkomunikasi, dan internalisasi nilai-nilai karakter.

3. Rekreatif, yaitu dilakukan dalam suasana gembira dan menyenangkan, sehingga suasana ini menunjang proses perkembangan potensi/kemampuan personal peserta didik.

4. Persiapan Karir, yaitu sebagai wahana memfasilitasi persiapan peserta didik melalui pengembangan bakat dan minat dalam bidang ekstrakurikuler yang diminati.

Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler

1. Partisipasi aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing.

2. Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.

Sifat Kegiatan Ekstrakurikuler

1. Individual, yakni dikembangkan sesuai dengan potensi/bakat peserta didik masing-masing.

2. Pilihan, yakni dikembangkan sesuai dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.

3. Memotivasi, yakni membangun semangat peserta didik untuk mengembangkan potensi/bakat melalui kegiatan yang diminati.

4. Kemanfaatan sosial, yakni dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.

Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler

Sebagaimana diatur dalam Permendikbud RI Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, bentuk kegiatan ekstrakurikuler dapat berupa:

1. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya;

2. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;

3. Latihan olah-bakat dan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;

4. Keagamaan, misalnya: Tahfiz Qur’an, baca tulis Al-Qur’an, marawis, retreat; atau

Bidang pengembangan lainnya, yang disesuaikan dengan prioritas dan analisis potensi dan minat peserta didik di sekolah.

Sekolah perlu menentukan pilihan prioritas kegiatan ekstrakurikuler yang akan diselenggarakan berdasarkan analisis potensi dan minat peserta didik, serta kemampuan sekolah dalam memenuhi sumberdaya yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler.

Sekolah dapat mengembangkan bentuk kegiatan selain daripada yang tersebut di atas berdasarkan kearifan lokal dan kondisi sosial masyarakat di lingkungan sekolah dengan tetap memerhatikan tujuan ekstrakurikuler.

Satuan pendidikan juga perlu memikirkan daya dukung lain untuk kesinambungan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler yang diprogramkan.

Daya dukung lain misalnya menyediakan kegiatan yang bersifat kompetitif-prestatif bagi peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan kompetitif-prestatif yang dapat dilakukan misalnya menyelenggaraan perlombaan/kompetisi keterampilan ekstrakurikuler di tingkat satuan pendidikan, mengikutsertakan peserta didik yang dibina melalui ekstrakurikuler dalam kegiatan festival, lomba, olimpiade, atau kegiatan kompetitif-prestatif lainnya.

Kegiatan kompetitif-prestatif dapat menjadi salah satu bentuk evaluasi pelaksanaan ekstrakurikuler di satuan pendidikan.

Dengan melihat prestasi peserta didik dalam sebuah kompetisi, tim pembina dapat melakukan evaluasi terhadap program ekstrakurikuler serta mengembangkannya menjadi lebih baik pada masa berikutnya.

Di sisi lain, melalui kegiatan kompetitif dapat meningkatkan rasa percaya diri anak terhadap hasil usaha latihannya dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.***

Sumber: https://ditpsd.kemdikbud.go.id